Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat demi
meminimalisir penyebaran Covid 19 dan sebagai wujud pemberdayaan Civitas
Akademika UMY pada tatanan kehidupan baru. Dibuktikan dengan mengadakan program
baru yaitu, program Kuliah Kerja Nyata(KKN) relawan covid-19. Kuliah Kerja
Nyata(KKN) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran penerapan protokol covid
19 di lingkungan kampus UMY.
Demi
meminimalisir penyebaran covid 19 pada lingkungan kampus khususnya, dan
masyarakat sekitar UMY, melalui LP3M maka UMY mengadakan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) relawan covid 19. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Relawan Covid-19
kelompok 013 merupakan bagian dari salah satu dari 30 kelompok yang diterjunkan
pada batch 1 pada tanggal 21 September 2020. Dalam upaya melakukan kegiatan
pengawasan pelaksanaan protokol Kesehatan dan upaya pencegahan penyebaran
Covid-19 di area kampus UMY. “Kegiatan KKN ini berlangsung selama 2 bulan
yaitu, 21 September sampai dengan 21 November yakni untuk batch 1, dan dengan
program Edukasi diera pandemi covid-19 UMY,” jelas Dian Sury0 Baskoro, selaku
ketua tim kelompok 013 pada selasa (27/10).
Penerjunan
Kuliah Kerja Nyata batch 1, 21 September 2020
Hal yang
ditekankan pada saat penerjunan, bapak Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto,
M.P menyebutkan bahwa KKN ini adalah wujud kepedulian besar melawan covid-19.
"KKN saat ini merupakan bentuk kepedulian kita sebagai akademisi, walaupun
tantangan dan resikonya besar. Saya yakin kita semua bisa," jelas Pak
Rektor.
Pidato
Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P
Program
KKN yang didampingi oleh Bapak Budi Dwi Arifianto, S.Sn, M.Sn. dari Program
Studi ilmu komunikasi sebagai Dosen Pembimbing Lapangan. Ada 6 Mahasiswa yang
terlibat dalam kegiatan KKN ini, yaitu Dian Suryo Baskoro dari Program Studi
Penddikan Bahasa Inggris, Nur Ikhsan dari Program Studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam, Rica Dwi Irmawati dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab,
Stalasia Indah Safira dari Program Studi Fisipol, Rezki Amalia dari Program
Studi Teknik Sipil, dan Anindytha Hasya Tsusayya dari Program Studi Ipols.
Bentuk
edukasi yang dilakukan di area Lobi F6 yang berada di komplek kampus terpadu
UMY.
Ada dua
program kerja (proker) yang dilakukan oleh tim 013 , yakni program kerja
pertama bertemakan "Edukasi digital di era pandemi" dan program kerja
kedua berkaitan dengan sustainable health development goals yang juga disebut
sebagai tujuan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan. Dengan ditentukan tema
program kerjanya, Tim KKN 013 bisa menerapkan dan merealisasikan program
tersebut dengan terarah dan memberikan dampak baik bagi masyarakat kampus dan
sekitarnya.
Oleh
karena seluruh kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan tidak
diperbolehkan, aplikasi program kerjanya harus mematuhi protokol menjaga jarak
aman. “Jadi nanti kebanyakan prokernya akan terealisasi lewat media cetak dan
media sosial,” jelas Baskoro(Ketua tim 013).
Edukasi dilakukan banyak melalui media cetak dan digital. Salah satu kegiatan tersebut adalah menempelkan poster edukasi diarea strategis yang ada di posko jaga dan sekitarnya. Selan itu, kami kelompok 013 juga melakukan edukasi melalui media sosial seperti; Facebook, Instagram, Twiterr, WhatApp dan Yotube. Mengajak semua masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan di era pandemi covid-19 ini.
Posko KKN Kelompok 013
Adapun edukasi juga kami lakukan dengan membuat PODCAST yang berisi tentang edukasi terkait penerapan protokol kesehatan yang ada diUMY yang kemudian kami upload di Youtube. Video bisa dilihat melalui link berikut; https://youtu.be/q-M_zcM_2fA
Pembuatan
Podcast Edukasi di Gedung Fisipol bersama DPL , Bapak Budi Dwi Arifianto, S.Sn,
M.Sn.
Harapan
kami semoga dengan adanya KKN ini bisa menghasilkan luaran yang punya manfaat
dan maslahat bagi semua kalangan masyarakat, khususnya Sivitas Akademika dan
masyarakat sekitar UMY. Adapun salah satu sivitas akademika yang kami
wawancarai terkait hasil dari KKN relawan Covid 19 ini, beliau adalah pak Arif
selaku Staff UMY menyebutkan"Kami merasa tenang, aman dan nyaman dengan
adanya kawan-kawan relawan ini, Alhamdulillah. Keebiasaan cuci tangan dengan
sabun, jaga jarak, dan pakai masker sudah terlihat baik disekitar kampus
kita," ujarnya.